Kamis, 01 Desember 2011

Apa sih Pendidikan karakter ?

PENDIDIKAN KARAKTERPDFPrintE-mail
Tuesday, 02 december 2011 02:30
TERHADAP DIRI PESERTA DIDIK DAN DAMPAKNYA

Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya. Tidak kecuali pendidikan tinggi, pendidikan karakter ini sangat penting sekali bagi bangsa dan negara, serta sangat erat dan dilatarbelakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi ”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”

A. Sebenarnya apa karakter itu?
Karakter mempunyai banyak arti, diantaranya, kemampuan untuk mengatasi secara efektif situasi sulit, tidak enak atau tidak nyaman, atau berbahaya. Dengan pengertian tersebut karakter menuntut kecerdasan otak, kepekaan nurani, kepekaan diri dan lingkungan, kecerdasan merespon, dan kesehatan, kekuatan, dan kebugaran jasmani. Pembentukan karakter pada anak dimulai sejak anak berusia dini. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap karakter anak. Pembentukan ini juga seiring dengan perkembangan kognitif pada anak, yang pada dasarnya adalah perubahan dari keseimbangan yang telah dimiliki ke arah keseimbangan baru yang diperolehnya. Dengan perkembangan itu anak dengan cepat bisa menerima karakter yang baik. Lingkungan sekolah tentunya berperan besar dalam pembentukan karakter pada anak. Intensitas pertemuan yang hampir setiap hari dengan guru dan teman-teman sekolah tentunya membuat anak mencari-cari dirinya melalui hal yang mereka lihat, rasakan, dengar, dan tiru dari lingkungan sekitar.
B. Bagaimana membentuk karakter ?
Membentuk karakter, merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula. Ada tiga pihak yang mempunyai peran penting. Yakni, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam pembentukan karakter, ada tiga hal yang berlangsung secara terintegrasi. Pertama, anak mengerti baik dan buruk, mengerti tindakan apa yang harus diambil, mampu memberikan prioritas hal-hal yang baik. Kedua, mempunyai kecintaan terhadap kebajikan, dan membenci perbuatan buruk. Kecintaan ini merupakan obor atau semangat untuk berbuat kebajikan. Misalnya, anak tak mau berbohong. Karena berbohong itu buruk, ia tidak mau melakukannya. Ketiga, anak mampu melakukan kebajikan dan terbiasa melakukannya. Melalui proses tersebut, ada sembilan pilar karakter yang penting ditanamkan pada anak. Ia memulainya dari (1) cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya; (2) tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian; (3) kejujuran; (4) hormat dan santun; (5) kasih sayang, kepedulian, dan kerja sama; (6) percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah; (7) keadilan dan kepemimpinan; (8) baik dan rendah hati; dan (9) toleransi, cinta damai, dan persatuan. Karakter baik ini harus dipelihara. Pada usia anak di bawah tujuh tahun merupakan masa terpenting dalam menanamkan karakter pada anak, sehingga pembangunan watak, akhlak atau karakter bangsa (nation and character building,), mulai dilakukan.
Selanjutnya, dalam membangun karakter bangsa, perlu memperhatikan jatidiri masyarakat Indonesia yang bhinneka baik asal usulnya maupun latar belakang sosial budayanya. Pembinaan sikap dan wawasan kebangsaan (nasionalisme), pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa perlu menjadi pertimbangan yang utama. Memasuki era global yang sangat kompetitif, pembinaan karakter bangsa harus diarahkan pada upaya untuk lebih membina dan meningkatkan intelektualisme dan profesionalisme. Secara normatif, pendidikan dalam rangka pembangunan karakter bangsa perlu mendasarkan pada VĂ­si, Misi, dan Fungsi pendidikan sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Look at

10 Universitas Terbaik di Dunia

10. California Institute of Technology (Caltech)


Universitas ini merupakan salah satu universitas paling terkemuka dalam riset. Caltech mempertahankan penekanan kuat dalam ilmu alam dan teknik. Caltech memiliki dan mengoperasikan kompleks penerbangan luar angkasa “autonomous” yang memimpin di dunia dikenal dengan Jet Propulsion Laboratory. JPS mengamati desain dan operasi dari banyak penjajakan luar angkasa NASA; tidak seperti “National Laboratories” (Laboratorium Nasional AS) dan Pusat Luar Angkasa NASA lainnya, fasilitas JPS hanya dalam kontrak ke pemerintah.
9. Massachusetts Institute of Technology (MIT), United States

MIT merupakan pemimpin dalam sains dan teknologi, dan juga banyak bidang lainnya, termasuk manajemen, ekonomi, linguistik, ilmu politik, dan filosofi. Departemen dan sekolah yang paling terkenal adalah Lincoln Laboratory, Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory, Media Lab, Whitehead Institute dan Sloan School of Management. 59 dari anggota sekarang atau dahulu dari komunitas MIT telah memenangkan Penghargaan Nobel.
8. Princeton University, United States

Universitas Princeton, terletak di Princeton, New Jersey, adalah institusi pendidikan tinggi tertua keempat di Amerika Serikat. Salah satu universitas terkemuka di negara tersebut, Princeton memiliki bidang arsitektur, teknik, dan urusan internasional dan publik baik prasarjana maupun sarjana yang terkenal. Riset dijalankan di banyak bidang, termasuk fisika plasma dan propulsi jet. Universitas ini berhubungan dengan Brookhaven National Laboratories.
Perpustakaan Harvey S. Firestone Library (dibuka 1948) dan museum seni menyimpan koleksi yang luar biasa. Dia didirikan sebagai College of New Jersey pada 1746, dan awalnya terletak di Elizabeth, New Jersey. Sekolah ini kemudian pindah ke Princeton pada 1756, masih dengan nama awalnya. Namanya kemudian resmi diganti “Princeton University” pada 1896.
7. University of Chicago, United States

The University of Chicago atau Universitas Chicago (biasanya disebut sebagai Chicago atau UChicago) adalah sebuah universitas swasta, yang fokus pada penelitian coeducational dan terletak di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Universitas Chicago didirikan oleh pengusaha minyak dermawan bernama John D. Rockefeller pada tahun 1890; William Rainey Harper menjadi presiden atau rektor pertama pada tahun 1891 dan kelas-kelas pertama diadakan pada tahun 1892.

Trik belajar

CARA BELAJAR EFEKTIF,
MENINGKATKAN KINERJA OTAK,
DAN TIPS MENGHADAPI UJIAN
Oleh: fARIs AR-ROSYID [1]
Belajar dari awal
Belajar adalah kewajiban setiap insan hingga akhir hayat. Tentu bukan hanya belajar dalam sistem kelas saja namun belajar ~ yang mendatangkan ilmu dan pengetahun baru~ dari apapun, kapanpun dan dimanapun. Untuk mendapatkan ilmu yang sempurna, belajar memerlukan waktu. Ibarat tanaman ~dalam kondisi wajar~ perlu waktu untuk berkembang menjadi pohon yang rindang. Maka, bagi siapa saja yang menginginkan ‘banyak ilmu’, harus pandai-pandai menjaga waktu.
Allah memberikan kepada seluruh hambanya waktu yang sama dalam sehari. Seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya agar ilmu masuk perlahan sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Belajar ILMU DIEN lebih mudah dan lebih MULIA
Dalam surat al-mujadilah ayat 11, ulama’ ~dalam tafsirnya~ sepakat ilmu yang mengangkat derajat manusia adalah ilmu agama. Pola piker bahwa ilmu agama lebih mudah dari ilmu umum harus dibangun terlebih dahulu. Tujuanya agar senantiasa semangat, tidak gampang ‘mutung’, dan istiqomah dalam mempelajarinya.
Menganggap mudah harusnya berbeda dengan meremehkan. Ilmu dien dianggap mudah sehingga membuat semangat dalam mempelajarinya sebaliknya meremehkan malah membuat malas mengkajinya.
Maka, kunci keberhasilan belajar ilmu dien adalah KESEMANGATAN~menganggap mudah tanpa meremehkan~, TEKAD KUAT DAN ISTIQOMAH.
OTak perlu dilatih
Ada pepatah inggris yang mengatakan “Used it or you will lose it”, maksudnya kalau tidak sering digunakan, dilatih, apalagi tak dipakai sama sekali maka kemampuan otak akan terus melemah, bahkan bisa saja hilang.
Berikut ini beberapa kiat untuk menjaga agar otak tetap bekerja dengan baik.
Biasanya ditandai dengan Sering lupa, susah konsentrasi, cepat lelah emosi gak stabil dan sering bengong.
  1. Rajinlah membaca. Sempatkanlah membaca al-qur’an, surat kabar, majalah atau buku setiap hari.
  2. Pelajari hal-hal baru. Misalnya belajar komputer, atau mempelajari bahasa asing tertentu, atau lakukan sesuatu yang sesuai dengan bakat anda.
  3. Kunjungilah tempat atau daerah yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya. Jangan segan-segan mengisi teka-teki silang, atau menjawab pertanyaan dari berbagai kuis yang anda temui baik yang ada di televisi, majalah atau surat kabar.
  4. Usakan memberi tanda pada kalender, terutama untuk tanggal–tanggal yang anda anggap penting.
  5. Buatlah catatan pengingat, apapun yang hendak anda ingatkan pada diri anda.
  6. Membuat daftar (harian, bulanan) yang harus anda kerjakan.
  7. Untuk mengingat nama orang, perhatikan ciri khas orang tersebut, agar informasi yang tersimpan dalam memori tidak terlalu banyak, sehingga gampang muncul kembali saat anda dibutuhkan.
  8. Simpan selalu barang-barang anda ada tempat yang sudah ditentukan
  9. Konsumsilah makanan bergisi dan vitamin, terutama vitamin B12
10.  Cobalah berkonsentrasi pada apa yang baru anda baca, dengar, rasakan atau yang anda lihat.

Belajar membutuhkan OTAK yang ‘KENYANG&SEHAT’
Belajar ~terutama menghafal~ membutuhkan kinerja otak yang lebih. Kinerja otak akan stabil bila suplai gizi terpenuhi. Kadar gizi yang dibutuhkan perpersonal berbeda-beda. Kadang dengan makanan sedikit gizi pun sebagian manusia dapat lancer berpikir, namun tak banyak yang bertahan bila otak terus menerus diperas.
Untuk meningkatkan kinerja otak, dr. Daniel G. Amen, menulis buku Making a Good Brain Great Here, memberikan tujuh tips berikut:
  1. Tingkatkan asupan air. Ingat, otak kita tersusun atas 80% air. Dehidrasi ringan saja dapat meningkatkan produksi hormon stres yang dapat merusak otak kita.
  2. Batasi asupan kalori. Penelitian pada hewan dan manusia mengindikasikan bahwa diet dengan kalori terbatas baik bagi otak dan memperpanjang usia.
  3. Konsumsilah asam lemak omega-3. Ikan, minyak ikan, dan DHA, merupakan salah satu bentuk asam lemak omega3.
  4. Konsumsilah sumber antioksidan. Vitamin E dan C merupakan sumber antioksidan.
  5. Konsumsi protein, lemak baik, dan karbohidrat dalam porsi seimbang
  6. Masukkan 24 bahan pangan sehat dalam diet harian Anda. Bahan-bahan pangan tersebut meliputi: sumber protein (ikan: salmon, tuna, makerel, hering; unggas: kalkun tanpa kulit; daging merah: sapi ; telur; tahu dan produk olahan kedelai; susu dan produksi olahannya; bebijian; garbanzo beans dan lentil; kekacangan), karbohidrat kompleks (bery-beryan; blueberry; raspberry; stroberi; blackberry; jeruk; cherry; buah persik; brokoli; gandum; lada merah dan kuning; labu; bayam; tomat; ubi jalar), lemak (alpukat; minyak zaitun; buah zaitun), serta cairan (air, teh hijau atau hitam).
  7. Konsumsi camilan rendah kalori

Aktifitas global belajar
Seorang pakar psikologi di bidang pendidikan, Bob Nelson memiliki triks sistem belajar yang cukup efektif. Dalam bukunya yang berjudul The Complette Problem Solving, beliau memperkenalkan dengan nama MURDER, yang dimaksud disini bukan artinya Seorang Pembunuh, tetapi sebuah singkatan yakni Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review.
1. Mood -Suasana hati. Dalam belajar upayakan suasana yang menyenangkan, suasana hatipun akan terdorong menjadi senang untuk belajar.
2. Understand – Pemahaman. Hal hal yang tidak mudah atau sulit dipahami hendaknya diberi tanda seperti garis bawah atau diberi warna seperti stabilo.
3. Recall – Pengulangan. Hendaknya setelah belajar dalam satu tahap /sebagian maka sebaiknya diulang sekali lagi lalu melanjutnya ke bagian lainnya.
4. Digest – Menelaah. Setiap usai mempelajari sesuatu bagian maka perlu melakukan telaah seperti mengajak diskusi dengan teman teman atau dengan orang yang dianggap lebih senior, ini akan membantu dalam peningkatan pemahaman terhadap sesuatu.
5. Expand – Pengembangan. Menanyakan pada diri sendiri apakah sesuatu yang diperlajari itu benar benar bisa menarik dan mudah dipahami
6. Review – Mempelajari kembali. Mempelajari kembali pelajaran yang sudah dipelajari itu hingga sudah paham dan menguasai.